SOROTAN DARI AGENDA JOE BIDEN UNTUK WARGA  ASIA-AMERIKA & PENDUDUK KEPULAUAN PASIFIK

Wakil Presiden Joe Biden paham bahwa warga Asia-Amerika dan Penduduk Kepulauan Pasifik (AAPI) merupakan bagian penting sejarah Amerika. Kemampuan menarik orang-orang yang suka bekerja keras dari semua budaya dan bangsa selalu membuat negara kita menjadi lebih kuat. Sebagai Wakil Presiden dan Senator, Joe berhasil mewujudkan ide-ide yang berani dan progresif untuk warga AAPI. Sebagai Wakil Presiden, Joe bekerja bahu-membahu dengan Presiden Obama meloloskan tonggak Hukum Layanan Kesehatan Federal, yang menyediakan asuransi kesehatan kepada 20 juta lagi penduduk, termasuk di antaranya dua juta AAPI, ketika Presiden Obama dan Wakil Presiden Biden mengakhiri jabatannya. Pemerintahan Obama-Biden juga menegakkan kembali Prakarsa Gedung Putih untuk Warga Asia Amerika dan Penduduk Kepulauan Pasifik dalam rangka meningkatkan kehidupan warga AAPI di Amerika Serikat lewat program pemerintah federal, koordinasi antarlembaga, dan menjangkau pemangku kepentingan AAPI. Dan, Joe telah membantu perolehan suara yang pada akhirnya berhasil merealisasikan pembayaran kompensasi yang telah lama dinanti-nantikan  oleh warga Filipina-Amerika kita yang merupakan veteran Perang Dunia II.

Joe tahu bahwa kita tengah memperjuangkan sanubari  bangsa Amerika. Negara kita membutuhkan kepemimpinan moral dan kekuatan pemersatu di Gedung Putih, alih-alih pemecah belah, untuk melawan kebencian dan ketakadilan. Sebagai presiden, Joe akan melanjutkan komitmen seumur hidupnya memastikan bahwa setiap anggota warga AAPI akan diperlakukan secara bermartabat—apa pun ras atau etnis mereka—dan memiliki peluang yang sama dalam meraih mimpi sebagai Warga Amerika. Yang akan dilakukannya:

Menginisiasi respons kesehatan publik dan ekonomi terhadap COVID-19 secara tegasKita membutuhkan respons kesehatan publik yang tegas untuk menahan laju penyebaran COVID-19 dan menyediakan perawatan bagi yang membutuhkan—begitu juga dengan respons ekonomi tegas yang bisa memberikan bantuan nyata bagi pekerja warga AAPI, keluarga mereka, serta usaha kecil yang mereka miliki, juga untuk melindungi ekonomi secara keseluruhan. Joe akan menjamin akses terhadap layanan kesehatan dengan meningkatkan tes; memastikan bahwa tes, perawatan, dan vaksin apa pun yang akhirnya dipakai untuk COVID-19 diberikan secara gratis untuk semua orang, apa pun status asuransi atau imigrasinya; mengumpulkan data ras, jenis kelamin, dan etnis sehubungan pengujian dan perawatannya sehingga kita bisa mengidentifikasi kesenjangan dan mengatasinya; dan membuka periode pendaftaran Obamacare yang baru sehingga warga AAPI yang membutuhkan asuransi bisa mendapatkannya. 

Ia akan melindungi pekerja warga AAPI, menyediakan layanan mendasar sehingga mereka mendapatkan peralatan pelindung yang mereka butuhkan agar berkurang risiko mereka terinfeksi oleh virus; menerapkan dan menegakkan standar untuk menjaga semua pekerja warga AAPI agar tetap aman di garis depan dan menjamin terlindunginya hak-hak sipil mereka; serta memberikan kenaikan upah pekerja esensial warga AAPI. Joe juga akan mencadangkan setengah dari seluruh dana Program Perlindungan Upah baru untuk usaha kecil yang memiliki 50 karyawan atau kurang, mengotorisasi pinjaman lebih besar sehingga usaha kecil yang membutuhkan tetap dapat menggaji pekerjanya dan mencukupi biaya tetap usaha, serta memberi jaminan bahwa setiap usaha kecil warga AAPI yang memenuhi syarat akan mendapatkan keringanan. Ditambah, Joe akan membuat dasbor mingguan yang menampilkan usaha kecil mana yang tengah mengakses pinjaman—dalam rangka memastikan bahwa tidak ada komunitas, usaha-usaha yang dimiliki kaum minoritas dan perempuan, atau pun usaha sangat kecil yang terlewatkan. Delapan poin rencana Joe untuk program pembukaan kembali yang lebih kuat, lebih aman, dan lebih efektif menjamin perlindungan kami terhadap warga Amerika, terutama mereka yang berisiko tinggi, sembari memulihkan kepercayaan konsumen dan menetapkan fondasi untuk ekonomi bagi semua. 

Sejak merebaknya wabah COVID-19, kami mendengar kian bertambahnya laporan tentang warga Asia-Amerika yang menjadi sasaran kebencian. Tindakan rasis ini harus dihentikan. Tindakan yang didasarkan atas dorongan sesaat ini merupakan tindakan buruk tanpa alas an jelas dan dapat membahayakan. Tindakan tersebut bukan cerminan kita sebagai negara. Tak ada seorang pun yang layak dijadikan sasaran karena penampilan, asal usul nenek moyang mereka, atau pun jati diri mereka. Joe akan mampu memberikan kepemimpinan yang kita butuhkan untuk mengatasi setiap aspek dari pandemi ini—termasuk gelombang insiden rasis yang menyasar warga Asia-Amerika—dengan urgensi dan keseriusan. 

Mengangkat Suara AAPI dan Meningkatkan Keterwakilan AAPI di Pemerintahan. Pemerintahan Obama-Biden menunjuk lebih banyak hakim warga AAPI dibandingkan seluruh pemerintahan yang ada sebelumnya dan mendorong direkrutnya warga AAPI di posisi-posisi staf senior. Joe akan mencalonkan dan menunjuk pejabat dan hakim federal yang memiliki penampilan sama seperti sebagian besar warga Amerika, termasuk orang-orang AAPI. Joe akan mendasarkan pada Prakarsa Pemerintahan Obama-Biden untuk Warga AAPI dan Komisi Penasihat Presiden untuk Warga AAPI untuk memastikan bahwa lembaga pemerintah federal memasukkan warga AAPI ke dalam rancangan dan implementasi program pemerintah federal dan bahwa para pemimpin warga AAPI memiliki suara dalam Pemerintahan Biden. Joe juga tahu cara menghadirkan para pemangku kepentingan kunci sehingga bisa memastikan bahwa komunitas yang terdampak kebijakan menjadi bagian utama dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang sama akan dilakukannya juga terhadap Warga Asli Hawaii dan Penduduk Kepulauan Pasifik (NHPI) dengan cara memperkuat Gugus Tugas Kepulauan Pasifik, yang dibentuk oleh Pemerintahan Obama-Biden.  

Melindungi dan Mendasarkan pada Hukum Layanan Kesehatan Federal. Banyak dari warga AAPI acap kali menghadapi hambatan bahasa dan budaya yang mana hal tersebut mengurangi aksesibilitas mereka terhadap layanan kesehatan. Joe meyakini bahwa setiap warga Amerika harus mempunyai akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dan akan mempertahankan perlindungan layanan kesehatan bagi semua. Ia akan memberi warga Amerika pilihan baru ketika membeli opsi asuransi kesehatan masyarakat, seperti Medicare. Joe akan menentang penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan korporasi penyedia obat-obat resep dokter. Dan, ia akan menggandakan upaya untuk menjamin ditegakkannya hukum paritas kesehatan mental dan memperluas pendanaan untuk layanan di bidang kesehatan mental. Joe juga akan melipatgandakan investasi pemerintah federal di pusat-pusat kesehatan masyarakat, memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi untuk warga AAPI yang paling membutuhkannya. Ia akan meningkatkan pelayanan untuk pasien warga AAPI yang memiliki kondisi kronis dengan membangun koordinasi seluruh dokter yang dimiliki pasien dan menangani faktor penentu sosial kesehatan. Dan juga, Joe akan memperluas akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, termasuk kontrasepsi, dan melindungi hak konstitusional warga untuk memilih. 

Berinvestasi pada Siswa dan Pendidik kita.  Cukup banyak orang tua di kalangan warga AAPI yang tidak memiliki akses terhadap sumber daya dan bantuan yang mereka perlukan untuk memastikan anak-anak mereka bisa berhasil. Joe akan berinvestasi pada semua anak dari usia lahir sampai kelas 12, sehingga di mana pun mereka berada, berapa pun pendapatan orang tuanya, ras apa pun yang mereka, atau pun bentuk disabilitas yang mereka punyai, mereka tetap siap untuk sukses dalam perekonomian masa depan. Sebagai presiden, Joe akan menyediakan taman kanak-kanak universal berkualitas terbaik untuk semua anak berusia tiga dan empat tahun. Ia akan melipattigakan pendanaan Title I, yang disalurkan ke sekolah-sekolah yang melayani anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dalam jumlah besar. Pendanaan baru ini pertama-tama akan digunakan untuk memastikan guru di sekolah-sekolah yang mendapatkan Title I digaji secara kompetitif, anak berusia tiga dan empat tahun memiliki akses ke pendidikan prasekolah, dan pemerintah distrik memberi akses kursus yang banyak di seluruh sekolah-sekolah mereka. Ia juga akan membangun sekolah terbaik dan paling inovatif di negeri di komunitas warga AAPI yang tidak memiliki akses ke sekolah berkualitas, juga di komunitas warga kulit berwarna lainnya, serta komunitas warga berpenghasilan rendah; memperluas model sekolah komunitas, menghadirkan dukungan yang dibutuhkan siswa dan orang tua di sekolah-sekolah negeri kita; menambah jumlah tenaga profesional bidang kesehatan mental di sekolah-sekolah kita; serta melindungi siswa warga AAPI dari perundungan. Joe akan meningkatkan keragaman guru dengan mendukung pendekatan yang lebih inovatif dengan perekrutan guru-guru dari kalangan kulit berwarna dan bekerja bersama dengan lembaga-lembaga yang melayani kelompok minoritas, termasuk lembaga yang melayani warga Asia-Amerika dan Penduduk Asli Amerika Kepulauan Pasifik (AANAPISI), saat merekrut dan mempersiapkan guru-gurunya.   

Mendukung Pendidikan Selepas Sekolah Menengah Atas. Joe akan membuat akademi dan universitas negeri bebas biaya kuliah untuk semua siswa warga AAPI yang pendapatan keluarganya di bawah $125.000. Ia juga akan menyediakan perguruan tinggi komunitas dengan masa studi dua tahun atau program pelatihan berkualitas tinggi lainnya tanpa utang bagi anggota warga AAPI yang sanggup bekerja keras dan ingin belajar dan meningkatkan keterampilan mereka agar dapat mengikuti perkembangan dunia kerja yang terus berubah. Dia juga akan menambah nilai maksimum dana hibah Pell, sehingga dapat meningkatkan jumlah warga AAPI kelas menengah yang bisa berpartisipasi dalam program dan meningkatkan nilai hibah bagi individu yang sudah memenuhi syarat untuk Pell. Joe juga akan memangkas separuh pembayaran pinjaman pemerintah federal untuk mahasiswa tingkat sarjana dengan menyederhanakan dan menambah banyaknya jumlah program angsuran berbasis pendapatan saat ini. Selain itu, dia akan menghapus semua utang  kuliah mahasiswa tingkat sarjana yang berkuliah di perguruan tinggi negeri dengan lama studi dua dan empat tahunan bagi yang mereka yang berutang dengan penghasilan sampai $125.000, yang juga mencakup lembaga swasta yang melayani kelompok minoritas. Joe juga akan mengambil langkah untuk memperbaiki kesenjangan pendanaan yang dialami lembaga-lembaga yang melayani kelompok minoritas, termasuk AANAPISI, sehingga pemerintah Amerika Serikat bisa mendapat manfaat dari kekuatan unik mereka. 

Memerangi Meningkatnya Tindak Kejahatan Kebencian. Dari berada di toko bahan pangan sampai tempat bekerja hingga di lingkungan komunitas mereka, banyak warga AAPI, termasuk kaum Sikh, Hindu, dan Muslim Amerika yang terus-menerus menghadapi diskriminasi dan kebencian, yang makin diperburuk kemudian oleh retorika berbahaya Trump yang semakin mengobarkan rasa antipati. Di saat hak dan kebebasan sebagian orang terancam akibat rasa benci, maka ia juga artinya mengancam kita semua. Pemerintahan Obama-Biden telah menambahkan "Anti-Sikh" dan "Anti-Hindu" ke dalam kategori pelaporan tindak kejahatan karena kebencian di Departemen Kehakiman. Pemerintahan juga menyediakan sumber daya dan bekerja bersama-sama dengan para pemimpin lokal dalam memerangi perundungan yang dialamatkan kepada warga AAPI. Joe hendak menegaskan bahwa kebencian tidak akan dilindungi di negara ini. Dan, Departemen Kehakimannya akan memprioritaskan pengusutan terhadap tindak kejahatan kebencian.   

Mengakhiri Epidemi Kekerasan Senjata Api kita Joe sudah pernah melawan Asosiasi Senjata Api Nasional (NRA) di tingkat nasional dan menang—dua kali. Sebagai presiden, dia akan dapat mengalahkan NRA lagi. Yang menjadi tujuan Joe adalah kebijakan keamanan senjata yang konstitusional dan masuk akal. Ia akan melindungi keluarga, sekolah, dan masyarakat kita dengan cara membuat produsen senjata bertanggung jawab; menyingkirkan senjata perang dari jalanan, termasuk melarang pembuatan dan penjualan senapan serbu dan magasin berkapasitas tinggi; serta menjauhkan senjata dari tangan-tangan berbahaya, termasuk meminta pemeriksaan latar belakang untuk semua penjualan senjata dan menutup celah dalam sistem pemeriksaan latar belakang pemerintah federal.

Melindungi Planet Kita dari Perubahan Iklim.  Krisis iklim terus mengancam warga AAPI, khususnya komunitas NHPI. Pulau-pulau tertentu mungkin tidak akan lagi dapat dihuni pada tahun 2030 kecuali ada tindakan segera. Selain itu, dua negara bagian dengan persentase warga AAPI paling tinggi—Hawaii dan California—tetap rentan terhadap risiko-risiko perubahan iklim. Sudah lama Joe paham mengenai dahsyatnya perubahan iklim dan bahwa kita memiliki kewajiban moral dan ekonomi untuk mengatasinya. Rencana Joe akan membantu mengatasi perubahan iklim dan pencemaran demi melindungi masyarakat kita. Ia akan merespons Persetujuan Paris di hari pertama menjabat, dan kemudian akan berkeliling dunia mendorong negara-negara agar meningkatkan komitmen iklim mereka. Sementara di dalam negeri, dia akan memastikan masyarakat yang dirugikan akibat perubahan iklim dan pencemaran menjadi yang pertama mendapatkan manfaat dari program revolusi ekonomi bersih miliknya. Ia akan mendorong Amerika Serikat mencapai 100 persen ekonomi berbasis energi bersih dan meraih nol emisi paling lambat pada tahun 2050. Rencana Joe tersebut akan dapat menciptakan 10 juta pekerjaan bergaji tinggi di Amerika Serikat dan menjerat para penyebab pencemaran agar bertanggung jawab. Joe akan berupaya memastikan bahwa setiap anggota warga AAPI memiliki akses ke air minum yang bersih, udara yang bersih, dan lingkungan yang bebas dari polutan. Dan, setiap dolar yang dikeluarkan untuk membangun kembali infrastruktur akan digunakan untuk mencegah, mengurangi, dan bertahan dari iklim yang berubah-ubah. 

Mempertahankan Nilai-Nilai yang Kita Miliki sebagai Negara Para Imigran. Tiada hentinya Donald Trump menyerang nilai-nilai dan sejarah kita sebagai negara para imigran. Hal tersebut tidak dapat dibenarkan, dan akan berhenti jika Joe menjadi presiden. Joe akan mencabut "larangan bagi Muslim" yang dikeluarkan Trump di hari pertamanya menjabat dan mengubah kebijakan suaka bersifat merugikan yang telah mengakibatkan kekacauan dan krisis kemanusiaan di perbatasan kita. Joe akan segera mulai bekerja dengan Kongres untuk meloloskan reformasi imigrasi legislatif yang memodernisasi sistem kita, dengan prioritasnya pada menjaga keutuhan keluarga yaitu dengan menyediakan peta langkah menjadi warga negara bagi hampir 11 juta imigran tanpa dokumen—termasuk 1,7 juta di antaranya dari Asia. 

Joe mendukung keimigrasian berbasis keluarga dengan mempertahankan penyatuan keluarga sebagai prinsip utama dalam sistem keimigrasian kita, yang termasuk di antaranya mengurangi penunggakan akibat antrean visa keluarga. Ia akan menambah jumlah visa yang ditawarkan untuk imigrasi permanen berbasis kerja berdasarkan kondisi makroekonomi dan membebaskan lulusan terbaru program PhD di bidang STEM dari batasan apa pun. Dan, yang pertama-tama nanti ia akan mendukung reformasi sistem visa sementara bagi pekerja berkeahlian tinggi dan khusus untuk melindungi upah, kemudian memperbesar jumlah visa yang ditawarkan dan menghilangkan pembatasan visa berbasis pekerjaan menurut negara. Ia akan memulihkan dan mempertahankan proses naturalisasi bagi pemegang green card (kartu warga negara permanen). Joe juga akan menambah jumlah pengungsi yang diterima di negara ini dengan menetapkan target penerimaan pengungsi global tahunan hingga 125.000 orang yang sejalan dengan waktu akan ditingkatkan sesuai tanggung jawab dan nilai-nilai kita, serta kebutuhan global yang belum ada sebelumnya. Bekerja dengan Kongres juga akan dilakukan Joe untuk menetapkan jumlah penerimaan pengungsi minimum 95.000 orang setiap tahunnya. Ia akan menghilangkan ketakpastian yang dihadapi para Dreamers dengan mengaktifkan kembali program DACA dan menggali seluruh opsi hukum yang ada sehingga bisa melindungi keluarga mereka dari upaya pemisahan yang tidak manusiawi. Sebagai presiden, Joe akan menyudahi tindakan penggerebekan tempat kerja dan melindungi lokasi sensitif lainnya dari tindak penegakan imigrasi. Tak seorang pun seharusnya merasa takut mencari pertolongan medis, atau pergi ke sekolah, ke pekerjaan mereka, atau tempat ibadah mereka karena takut terhadap tindak penegakan imigrasi. 

Menghidupkan Kewirausahaan dan Pertumbuhan Usaha Kecil di Komunitas Warga AAPI. Ada hampir dua juta usaha yang dimiliki warga AAPI di seluruh Amerika Serikat, yang ikut mendorong pertumbuhan dan peluang ekonomi di seluruh negeri. Akan tetapi, acap kali banyak dari usaha ini bergelut dengan persoalan semacam akses pendanaan dan kendala bahasa yang mempersulit pengembangan usaha kecil warga AAPI. Pada tahun 2010, Pemerintahan Obama-Biden menciptakan Prakarsa Kredit Usaha Kecil Negara Bagian (SSBCI) yang diberikan untuk membantu usaha kecil. Program ini mentransfer dana ke prakarsa pinjaman usaha kecil negara bagian, yang mendorong $10 miliar pinjaman baru untuk setiap $1 miliar dana SSBCI. Joe akan memperpanjang program tersebut hingga tahun 2025 dan melipatgandakan pendanaan pemerintah federal hingga $3 miliar besarnya, yang mana mendorong total hampir $30 miliar investasi sektor swasta ke usaha kecil, khususnya usaha kecil yang dimiliki para perempuan dan  warga kulit berwarna. Joe juga akan meningkatkan pendanaan anggaran Lembaga Pengembangan Usaha untuk Kaum Minoritas. Dan, ia akan membuat program hibah kompetitif yang mengucurkan pendanaan sebesar $5 miliar ke negara bagian untuk rintisan usaha baru, selain yang berada di kota-kota terbesar kita.    

Menghilangkan Hambatan Bahasa Warga AAPI. Hambatan bahasa pada layanan dan sumber daya vital bisa menghambat warga AAPI dengan kemampuan bahasa Inggris terbatas mewujudkan potensi mereka dan Impian sebagai Warga Amerika. Dengan mendasarkan pada pekerjaan Pemerintahan Obama-Biden, Joe akan menjamin anggota warga AAPI dengan kemampuan bahasa Inggris terbatas bisa tetap memiliki akses terhadap layanan kesehatan dan layanan pemerintah lainnya. Misalnya, pemerintah memproduksi video penjangkauan dalam bahasa Tiongkok, Korea, Vietnam, Burma, Hmong, Khmer, dan Laos untuk memastikan bahwa anggota komunitas-komunitas tersebut dapat mengambil manfaat dan cakupan dari Hukum Layanan Kesehatan Federal. Joe akan mengarahkan lembaganya untuk mengidentifikasi cara meningkatkan akses terhadap program pemerintah federal bagi individu AAPI dan keluarga mereka, termasuk mereka yang memiliki kemampuan bahasa Inggris terbatas. Ia juga akan membuat pusat sumber daya lingkungan atau pusat penyambutan untuk membantu semua warga dalam mencari pekerjaan; mengakses layanan dan kesempatan belajar bahasa Inggris; dan mempelajari sistem sekolah, sistem layanan kesehatan, dan aspek penting lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Dan, Joe akan memastikan seluruh sekolah negeri memiliki dukungan pembelajaran bahasa Inggris yang memadai untuk membantu semua anak memaksimalkan potensi mereka.

Memperkuat Hak Pilih. Bagi sekitar 33 persen warga AAPI dengan kemampuan bahasa Inggris terbatas, kesulitan mengikuti langkah dalam proses pemungutan suara tetap merupakan hambatan besar dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi kita sepenuhnya. Hambatan ini, ditambah UU Hak Pilih yang mengecewakan pelaksanaannya, mengurangi partisipasi warga kulit berwarna secara signifikan, termasuk warga AAPI, dalam proses demokrasi. Joe akan memperkuat demokrasi kita dengan menjamin bahwa setiap suara warga Amerika dilindungi. Dia akan mulai dengan memulihkan UU Hak Pilih lalu kemudian memastikan bahwa Departemen Kehakiman akan menentang hukum negara bagian yang bisa menekan hak pilih. Joe akan mendukung model pendaftaran pemilih otomatis, pendaftaran pemilih di hari yang sama, dan langkah-langkah lainnya agar pemilih lebih mudah dalam menggunakan hak pilihnya. Ia juga akan mendukung diakhirinya praktik gerrymandering (manipulasi daerah pemilihan) dan akan melindungi bilik suara dan daftar pemilih dari kekuatan asing yang berusaha mengancam demokrasi kita dan mengintervensi pemilihan kita.

Memisahkan Data untuk Memperoleh Keterwakilan yang Sama. Pengumpulan data warga AAPI tidak menguntungkan dari aspek keragaman dan kebutuhan AAPI. Pemerintahan Obama-Biden meluncurkan praktik terbaik mereka dalam memisahkan data warga AAPI pemerintah federal. Joe, dengan mendasarkan pada pekerjaan ini, memastikan bahwa pemerintahannya akan mampu mengenali serta menanggapi berbagai tantangan yang dihadapi warga AAPI yang beragam. 

Berinvestasi pada Warga AAPI melalui Program Perumahan. Sebagai presiden, Joe akan menginvestasikan sebanyak $640 miliar selama 10 tahun sehingga setiap warga AAPI akan memiliki akses ke perumahan yang terjangkau, stabil, aman dan sehat, mudah diakses, hemat energi dan andal, dan berlokasi dekat dengan sekolah yang bagus, dengan lama perjalanan pulang pergi kerja yang masuk akal. Joe akan membantu keluarga warga AAPI membeli rumah pertama serta membangun kekayaan mereka lewat pembuatan kredit pajak baru yang dananya diberikan di muka dan bisa dikembalikan dengan nilai hingga $15.000, juga kredit pajak penyewa baru untuk membantu lebih banyak keluarga berpenghasilan rendah. Joe akan membuat sebuah badan pelaporan kredit publik baru di dalam Biro Perlindungan Keuangan Konsumen dalam rangka memberi konsumen opsi dari pemerintah yang berupaya meminimalkan kesenjangan ras, misalnya dengan memastikan algoritma yang digunakan untuk melakukan penilaian kredit tidak memiliki dampak yang sifatnya diskriminatif, juga dengan menerima sumber data yang nontradisional, seperti riwayat sewa dan tagihan utilitas untuk membangun kredit. Joe akan menyudahi praktik redlining (penolakan berdasarkan lokasi tinggal seseorang) dan praktik diskriminatif dan tak adil lainnya di pasar perumahan, termasuk dengan memberlakukan UU Hak Pemilik Rumah dan Penyewa yang baru yang melindungi penghuni dari tindak penggusuran, memperkuat dan memperluas UU Reinvestasi Masyarakat untuk memastikan bank-bank dan lembaga layanan keuangan nonbank akan memberikan layanan kepada warga AAPI, dan Secara Afirmatif Melanjutkan Aturan Perumahan Adil Pemerintahan Obama-Biden. Joe juga akan menetapkan Dana Perumahan Terjangkau sebesar $100 miliar untuk membangun dan meningkatkan perumahan yang terjangkau serta berinvestasi pada pengembangan masyarakat dengan memperbesar pendanaan fleksibel untuk Hibah Bantuan Blok Bidang Pengembangan Masyarakat sebesar $10 miliar selama sepuluh tahun.